🏉 Cara Menghitung Kebutuhan Plts

Untukmenghitung berapa jumlah solar panel yang dibutuhkan, Anda tinggal membagi dengan solar panel yang ingin dibeli. Supaya lebih efektif, gunakan solar panel dengan nilai 100 Watt Peak. Untuk rumah dengan daya 5.500 VA tadi, maka penghitungannya adalah 5.500 : 100 Watt = 55. Artinya, Anda membutuhkan 55 solar panel. KebutuhanPLTS off grid adalah untuk 100% menggantikan listrik PLN, karena di lokasi tambak belum ada daya PLN sehingga kapasitas baterai harus bisa memenuhi kebutuhan pemakaian harian. Dengan volt aki sebesar 12 volt, maka Total konsumsi harian = 1,1 kWh x 1000 = 1.100 watt kapasitas ah = 1.100 / 12 = 91,6 ah dibulatkan menjadi 92 ah. Perhitungankebutuhan PLTS didasarkan dari kapasitas panel surya yang terpasang. Kebutuhan Panel Surya Pada perancangan ini menggunakan panel surya dengan kapasitas 50 Watt Peak (WP), maka selama sehari dengan waktu efektif penyinaran matahari selama 5 jam panel surya ini mampu mensuplai daya listrik sejumlah 50 Watt x 5 Jam = 250 WattJam. f2bJ. Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terkait keterbatasan energi, penggunaan PLTS pun semakin banyak diminati. Terlebih, sekarang perkembangan teknologi pun membuat panel surya jadi lebih mudah diakses. Bahkan Anda pun kemungkinan besar juga mulai tertarik untuk beralih ke setelah melakukan riset, Anda menemui bahwa ternyata PLTS terdiri dari jenis on grid dan off grid. Memangnya, apa perbedaan antara PLTS on grid dan off grid? Simak ulasannya berikut cara menghitung kapasitasnya berikut ini!Sebelum mengetahui lebih lanjut, pahami dulu apa itu pengertian PLTS on grid. Sistem ini merupakan sistem fotovoltaik yang menghasilkan daya saat jaringan daya utilitas PLN tersedia. Seperti namanya, sistem ini harus terhubung ke grid agar sistem ini, kelebihan daya yang dihasilkan dapat dikirim kembali ke jaringan saat sel surya memproduksi daya dalam jumlah berlebih, sehingga ada kelebihan untuk digunakan kelak. PLTS on grid ini merupakan sistem paling sederhana dan hemat untuk memasang energi panel surya jika dibandingkan dengan sistem off PLTS off grid, Anda dapat menyimpan tenaga surya dalam bentuk baterai sehingga nanti bisa digunakan saat jaringan listrik mati. Sistem ini memiliki daya untuk mengimbangi daya jaringan tiap kali sinar matahari sedang terik, lalu di sisi lain akan mengirim kelebihan daya ke jaringan untuk kredit agar bisa digunakan PLTS off grid kurang dapat diandalkan untuk menyediakan daya bagi semua beban listrik yang Anda gunakan mengingat adanya biaya dan volume yang jadi penghalang. Dibandingkan sistem PLTS on grid, sistem off grid butuh lebih banyak peralatan yang bisa cukup rumit bagi On Grid dan Off GridSudah mengetahui pengertiannya, sekarang kita pahami apa saja perbedaan antara PLTS on grid dan off grid. Dilihat dari pemasangannya, sistem on grid relatif lebih sederhana dan terjangkau jika dibandingkan dengan sistem off grid. Pemasangan sistem PLTS off grid pun biasanya dilakukan di lokasi yang jauh, terpencil, atau daerah yang tidak memiliki sumber listrik mandiri. Itulah kenapa idealnya PLTS on grid yang memiliki sambungan ke PLN 24 jam lebih cocok digunakan di lokasi yang padat menghitung kapasitas PLTS dengan sistem On GridSesuai dengan Peraturan Kementerian ESDM No. 49 Tahun 2018 pasal 5 ayat 1, kapasitas PLTS maksimal harus sesuai dengan daya listrik terpasang di properti Anda. Misalnya dengan rumah daya VA, maka maksimal menggunakan PLTA atap sebesar Watt menghitung berapa jumlah solar panel yang dibutuhkan, Anda tinggal membagi dengan solar panel yang ingin dibeli. Supaya lebih efektif, gunakan solar panel dengan nilai 100 Watt Peak. Untuk rumah dengan daya VA tadi, maka penghitungannya adalah 100 Watt = 55. Artinya, Anda membutuhkan 55 solar menghitung kapasitas PLTS dengan sistem Off GridDibandingkan PLTS on grid, sistem off grid lebih menghitung kebutuhan daya per harinya. Alhasil, hal ini tergantung pada alat elektronik yang kita gunakan sehari-hari. Contohnya, sehari-hari kita menggunakan 2 buah AC 1 PK dengan daya 600 Watt, 1 kulkas dengan daya 150 Watt, 1 TV dengan daya 40 Watt, dan lampu LED dengan daya 10 Watt. Maka, total kebutuhan listrik per hari adalah 1,4 kWhAsumsikanlah alat-alat tersebut menyala selama 12 jam, maka kapasitas baterai yang Anda butuhkan sekitar 16,8 kWh. Dengan kebutuhan listrik seperti yang tadi dijelaskan, maka kapasitas PLTS yang Anda butuhkan sekitar 4,8 kWp- 5 serba-serbi PLTS on grid dan off grid, lengkap dengan cara menghitungnya yang wajib Anda ketahui. Perlu diingat, beralih ke PLTS dapat membantu melestarikan lingkungan serta menghemat biaya. Kini, Anda bisa mengandalkan SolarKita jika ingin beralih ke panel surya. Solar Kita melayani konsultasi, survei, instalasi sistem, aktivasi sistem, hingga pemantauan kinerja dan perawatan solar panel Anda. Mari beralih ke panel surya bersama SolarKita! PLTS Pembangkit Listrik Tenaga Surya saat ini sudah mulai digemari di berbagai kalangan. Selain bisa menghemat pengeluaran karena mengurangi pembayaran ke PLN, tetapi juga bisa menjaga lingkungan karena menggunakan energi yang Anda saat ini sedang ingin merencanakan pemasangan PLTS, ada baiknya mengkalkulasi terlebih dahulu supaya memudahkan ketika sudah mulai membeli keperluan nanti. Jangan sampai asal membeli keperluan PLTS yang berakibat pemborosan karena membeli suatu barang yang ternyata tidak langsung saja. Berikut adalah cara menghitung kebutuhan PLTS skala Membuat Pendataan Daya ListrikTabel di atas adalah contoh pendataan daya listrik yang digunakan setiap harinya. Dari tabel di atas, dapat diketahui jika total penggunaan daya listrik setiap harinya sebesar yang perlu diingat. Bahwa energi listrik yang dihasilkan PLTS ini tidak 100% dapat digunakan. Karena selama masa transmisi dari panel surya hingga pada akhirnya ke beban alat elektronik, terdapat hingga 40% energi listrik yang dari itu, perlu adanya penambahan 40% daya listrik dari total daya yang digunakan. Jadi, secara matematika dapat ditulis seperti berikutTotal daya = Daya rumah 100% – 40% = Watt 60% = WattJadi, total dayanya sebesar Menentukan Kebutuhan Panel SuryaUntuk menentukan banyaknya panel surya yang dibutuhkan, penting untuk mengetahui apa itu Watt Peak WP. Jadi, Watt Peak adalah besarnya atau optimalnya nominal Watt tertinggi yang dapat dihasilkan dari sebuah panel Indonesia, proses photovoltaic optimalnya hanya berlangsung 5 jam saja, sehingga untuk menghitung banyaknya panel surya yang digunakan, dapat dengan cara berikutPanel Surya = Total Daya Waktu Optimal = Watt 5 Jam = Watt PeakJadi, untuk mendapatkan daya yang diinginkan, perlu menggunakan panel surya Watt Peak. Namun, karena panel surya yang dijual di pasaran umumnya hanya 50 WP dan 100 WP, maka diambil saja yang 100 WP, supaya lebih ringkas. Sehingga WP 100 WP = 14,2 pcs = 15 pcs dibulatkanJadi, total panel surya yang dibutuhkan sebanyak 15 Menentukan Penggunaan BeteraiPada siang hari, baterai selain digunakan langsung, tetapi juga melakukan pengisian dari panel surya, sehingga pada malam hari tetap bisa menggunakan energi listrik tanpa harus menggunakan jaringan listrik energi listrik pada baterai tidak 100% dapat digunakan. Karena pada saat di inverter potensi kehilangan energinya bisa sebesar 5%, sehingga perlu adanya cadangan 5% yang harus = Daya Rumah 100% – 5% = Watt 95% = WattJadi, acuan daya listrik yang digunakan untuk menentukan baterai adalah memilih spesifikasi baterai yang tepat. Di pasaran juga dijual berbagai jenis spesifaksi baterai. Di sini ambil saja misalnya 12 V 100 Ah. Kemudian, hitung kembali jumlah baterai yang akan baterai = Daya Listrik Kapasitas Baterai = Watt 12 V x 100 Ah = Watt Watt = 3,7 Watt = 4 pcs dibulatkanTetapi ini juga belum selesai. Ingat. Penggunaan baterai tidak bolah sampai habis karena membuat baterai cepat rusak. Gunakan setengahnya saja atau setara 50% hasil perhitungan di atas dikalikan 2, supaya mendapat hasil yang maksimal. Maka 4 x 2 = 8 pcs. Sehingga untuk kebutuhan beterainya sebanyak 8 Menentukan InverterInverter adalah alat yang berguna mengubah arus DC searah menjadi arus AC bolak-balik. Untuk menentukan inverter, asumsikan jika semua alat menyala bersamaan, maka dari data sebelumnya sudah didapat 805 Watt. Jadi, pilihlah inverter yang outputnya lebih dari 805 Watt. Sebagai contoh, bisa dipilih inverter dengan output 1000 Watt atau setara 1 Menentukan Sollar Charge ControlerSebelum menentukan SCC Sollar Charge Controler pahami dahulu spesifikasi pada panel surya. Biasanya, pada panel surya tertulis kode seperti berikutPm = 100 WPVm = 18 VDCVoc = 21,25 AImp = 5,8 AIsc = 6 AKemudian, perhatikan Isc short circuit current. Selanjutnya, kalikan Isc dengan jumlah panel SCC = Isc x Jumlah Panel Surya = 6 x 15 pcs = 90 AJadi, minimal SCC memiliki daya 90 A. Sebagai contoh, ambil saja SCC 100 memasang PLTS dengan beban Watt memerlukan perlengkapan sebagai berikutPanel surya = 15 pcs 100 WPBaterai = 8 pcs 12 V 100 AhInverter = 1000 Watt atau 1 KwSollar Charge Controler = 100 A Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terkait keterbatasan energi, penggunaan PLTS pun semakin banyak diminati. Terlebih, sekarang perkembangan teknologi pun membuat panel surya jadi lebih mudah diakses. Bahkan Anda pun kemungkinan besar juga mulai tertarik untuk beralih ke PLTS. Namun, setelah melakukan riset, Anda menemui bahwa ternyata PLTS terdiri dari jenis on grid dan off grid. Memangnya, apa perbedaan antara PLTS on grid dan off grid? Simak ulasannya berikut cara menghitung kapasitasnya berikut ini! Apa itu PLTS On Grid? Sebelum mengetahui lebih lanjut, pahami dulu apa itu pengertian PLTS on grid. Sistem ini merupakan sistem fotovoltaik yang menghasilkan daya saat jaringan daya utilitas PLN tersedia. Seperti namanya, sistem ini harus terhubung ke grid agar berfungsi. Dengan sistem ini, kelebihan daya yang dihasilkan dapat dikirim kembali ke jaringan saat sel surya memproduksi daya dalam jumlah berlebih, sehingga ada kelebihan untuk digunakan kelak. PLTS on grid ini merupakan sistem paling sederhana dan hemat untuk memasang energi panel surya jika dibandingkan dengan sistem off grid. Apa itu PLTS Off Grid? Dengan PLTS off grid, Anda dapat menyimpan tenaga surya dalam bentuk baterai sehingga nanti bisa digunakan saat jaringan listrik mati. Sistem ini memiliki daya untuk mengimbangi daya jaringan tiap kali sinar matahari sedang terik, lalu di sisi lain akan mengirim kelebihan daya ke jaringan untuk kredit agar bisa digunakan nanti. Sayangnya, PLTS off grid kurang dapat diandalkan untuk menyediakan daya bagi semua beban listrik yang Anda gunakan mengingat adanya biaya dan volume yang jadi penghalang. Dibandingkan sistem PLTS on grid, sistem off grid butuh lebih banyak peralatan yang bisa cukup rumit bagi pemula. Perbedaan On Grid dan Off Grid Sudah mengetahui pengertiannya, sekarang kita pahami apa saja perbedaan antara PLTS on grid dan off grid. Dilihat dari pemasangannya, sistem on grid relatif lebih sederhana dan terjangkau jika dibandingkan dengan sistem off grid. Pemasangan sistem PLTS off grid pun biasanya dilakukan di lokasi yang jauh, terpencil, atau daerah yang tidak memiliki sumber listrik mandiri. Itulah kenapa idealnya PLTS on grid yang memiliki sambungan ke PLN 24 jam lebih cocok digunakan di lokasi yang padat penduduk. Cara menghitung kapasitas PLTS dengan sistem On Grid Sesuai dengan Peraturan Kementerian ESDM No. 49 Tahun 2018 pasal 5 ayat 1, kapasitas PLTS maksimal harus sesuai dengan daya listrik terpasang di properti Anda. Misalnya dengan rumah daya VA, maka maksimal menggunakan PLTA atap sebesar Watt Peak. Untuk menghitung berapa jumlah solar panel yang dibutuhkan, Anda tinggal membagi dengan solar panel yang ingin dibeli. Supaya lebih efektif, gunakan solar panel dengan nilai 100 Watt Peak. Untuk rumah dengan daya VA tadi, maka penghitungannya adalah 100 Watt = 55. Artinya, Anda membutuhkan 55 solar panel. Cara menghitung kapasitas PLTS dengan sistem Off Grid Dibandingkan PLTS on grid, sistem off grid lebih menghitung kebutuhan daya per harinya. Alhasil, hal ini tergantung pada alat elektronik yang kita gunakan sehari-hari. Contohnya, sehari-hari kita menggunakan 2 buah AC 1 PK dengan daya 600 Watt, 1 kulkas dengan daya 150 Watt, 1 TV dengan daya 40 Watt, dan lampu LED dengan daya 10 Watt. Maka, total kebutuhan listrik per hari adalah 1,4 kWh Asumsikanlah alat-alat tersebut menyala selama 12 jam, maka kapasitas baterai yang Anda butuhkan sekitar 16,8 kWh. Dengan kebutuhan listrik seperti yang tadi dijelaskan, maka kapasitas PLTS yang Anda butuhkan sekitar 4,8 kWp- 5 kWp. Itulah serba-serbi PLTS on grid dan off grid, lengkap dengan cara menghitungnya yang wajib Anda ketahui. Perlu diingat, beralih ke PLTS dapat membantu melestarikan lingkungan serta menghemat biaya. Kini, Anda bisa mengandalkan Solar Kita jika ingin beralih ke panel surya. Solar Kita melayani konsultasi, survei, instalasi sistem, aktivasi sistem, hingga pemantauan kinerja dan perawatan solar panel Anda. Mari beralih ke panel surya bersama SolarKita!

cara menghitung kebutuhan plts